Pemprov DKI Komitmen Lanjutkan Normalisasi Sungai

By Admin


nusakini.com, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk melanjutkan pekerjaan normalisasi Sungai Ciliwung yang belum terselesaikan pada tahun depan.

Selain Ciliwung, Pemprov DKI juga berencana melakukan normalisasi Kali Krukut. Menurutnya, dua sungai ini menjadi kontributor utama kemacetan di Jakarta.

Hal ini disampaikan Pramono saat menghadiri kegiatan bersih dan sehat bersama sungai di Jalan Inspeksi Ciliwung, Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (21/11).

"Pemerintah DKI Jakarta menyambut baik acara ini dan kami bersama-sama dengan Kementerian PU telah melakukan normalisasi Sungai Ciliwung," ujar Pramono.

Dikatakan Pramono, sungai menjadi salah satu indikator penilaian dunia untuk menilai Jakarta sebagai kota global. Karena itu, upaya normalisasi sungai menjadi salah satu prioritas utama yang akan dikerjakan.

Selain itu, Pemprov DKI juga berupaya melakukan optimalisasi sungai, salah satunya dengan membangun Transit Oriented Development (TOD) di Dukuh Atas yang akan dimulai pada awal Januari 2026. Sedangkan area di bawahnya, yakni Sungai Ciliwung akan dioptimalkan menjadi hub baru bagi warga Jakarta untuk beraktivitas.

"Acara ini sangat signifikan untuk sekaligus mengampanyekan Jakarta bahwa Sungai Ciliwung merupakan sungai utama di Jakarta, ternyata sekarang ini sudah kita gunakan untuk acara pada hari ini," kata dia.

Menteri Pekerjaan Umum, Dodi Hanggodo menyampaikan, kegiatan bersih dan sehat bersama sungai ini diselenggarakan dalam rangka kick-off atau pembuka rangkaian Hari Bakti Pekerjaan Umum yang ke-80 tahun 2025. Acara ini mengusung tema "Infrastruktur Berkeadilan, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju."

"Pagi ini kita memulai kick-off Nasional Hari Bakti PU di tepian Sungai Ciliwung, titik awal rangkaian susur sungai yang akan bergulir di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Daerah aliran sungai inilah yang akan menjadi gerakan nasional kita dimulai," ucapnya.

Pada kesempatan ini, Dodi memberikan apresiasi atas inisiatif Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dalam melakukan penanganan sungai. Kementerian PU, kata dia, siap memberikan dukungan penuh agar upaya tersebut berjalan baik.

"Sungai ini penuh dengan sedimentasi dan ujung-ujungnya nanti akan menyempit. Dan terakhir sekali adalah banjir. Makanya yang dikerjakan oleh Bapak-bapak Gubernur sungguh amat sangat saya apresiasi," tandasnya.

Menurut dia, sungai bukan sekadar aliran air, melainkan ruang hidup masyarakat, ruang interaksi sosial, dan ruang pendidikan lingkungan bagi generasi mendatang.

Melalui kegiatan ini, pihaknya ingin mengajak seluruh pihak untuk lebih mengenal kondisi sungai, memahami pentingnya kebersihan, dan menumbuhkan komitmen menjaga kelestariannya. (*)